
Pernahkah Anda merasa pusing, mual, atau ingin muntah saat naik kendaraan? Jika iya, berarti Anda mengalami motion sickness atau mabuk perjalanan. Kondisi ini umum terjadi, baik saat naik mobil, kapal, kereta, maupun pesawat. Meskipun tidak berbahaya, mual saat perjalanan bisa sangat mengganggu kenyamanan.
PAFI SAMBALIUNG (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) hadir memberikan informasi dan tips praktis agar perjalanan Anda tetap menyenangkan dan bebas mual. Dengan beberapa penyesuaian kecil, Anda bisa menikmati perjalanan tanpa harus repot menghadapi gejala tidak nyaman.
Mengapa Mual Bisa Terjadi Saat Perjalanan?
Mabuk perjalanan disebabkan oleh ketidaksesuaian antara sinyal yang diterima oleh mata, telinga bagian dalam, dan tubuh. Ketika tubuh merasa diam (misalnya saat duduk di mobil), tetapi mata dan telinga mendeteksi gerakan, otak menerima informasi yang membingungkan. Hal inilah yang kemudian memicu rasa mual, pusing, hingga muntah.
Menurut PAFI SAMBALIUNG, kondisi ini sering dialami oleh anak-anak, wanita hamil, dan orang yang sensitif terhadap perubahan gerakan. Tapi tenang, ada berbagai cara untuk menguranginya.
Tips Mengatasi Mual saat Perjalanan
Berikut beberapa tips dari PAFI SAMBALIUNG yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi bahkan mencegah rasa mual selama perjalanan:
-
Pilih Posisi Duduk yang Tepat
Usahakan duduk di bagian kendaraan yang paling sedikit guncangannya. Misalnya, duduk di depan saat naik mobil, di tengah saat naik kapal, atau di atas sayap saat naik pesawat. Duduk menghadap arah perjalanan juga sangat membantu agar otak tidak bingung menerima sinyal gerakan. -
Lihat ke Arah Jauh, Jangan Fokus ke Dalam
Hindari membaca buku atau menatap layar terlalu lama. Fokuskan pandangan ke luar jendela dan lihat objek yang jauh untuk menyesuaikan persepsi gerakan dengan kenyataan. -
Hindari Perut Kosong atau Terlalu Penuh
Sebelum perjalanan, makan secukupnya. Hindari makanan berlemak atau pedas karena bisa memperburuk mual. PAFI SAMBALIUNG menyarankan konsumsi camilan ringan seperti biskuit atau roti tawar sebelum dan selama perjalanan. -
Coba Hirup Udara Segar
Jika memungkinkan, buka jendela atau gunakan ventilasi untuk mendapatkan udara segar. Udara yang segar membantu meredakan rasa mual dan membuat tubuh lebih rileks. -
Gunakan Aromaterapi
Minyak esensial seperti peppermint atau jahe dapat membantu meredakan mual. Oleskan sedikit pada tisu atau gunakan dalam bentuk inhaler kecil selama perjalanan. -
Cobalah Obat Antimual
Jika Anda sering mengalami mabuk perjalanan, obat antimual bisa menjadi solusi. Obat seperti dimenhidrinat (biasanya dijual bebas di apotek) bisa dikonsumsi 30 menit sebelum perjalanan. Namun, pastikan berkonsultasi dengan apoteker atau tenaga kesehatan terlebih dahulu.
PAFI SAMBALIUNG juga mengingatkan untuk tidak sembarangan membeli obat tanpa informasi yang jelas. Selalu perhatikan dosis dan efek samping, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu.
Alternatif Alami untuk Mengatasi Mual
Selain obat, beberapa bahan alami juga bisa membantu. Jahe misalnya, dikenal efektif meredakan mual. Anda bisa mengonsumsi permen jahe, teh jahe, atau kapsul jahe sebelum bepergian. PAFI SAMBALIUNG juga menyarankan minuman herbal ringan yang mengandung mint sebagai pilihan alami.
Mual saat perjalanan memang menyebalkan, tapi bukan hal yang tidak bisa diatasi. Dengan memahami penyebab dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, perjalanan Anda bisa menjadi lebih nyaman.
PAFI SAMBALIUNG terus berkomitmen memberikan edukasi seputar kesehatan yang praktis dan mudah dipahami oleh masyarakat. Karena kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tapi juga soal pencegahan dan kenyamanan sehari-hari, termasuk saat bepergian.
Jadi, sebelum Anda melakukan perjalanan jauh berikutnya, pastikan Anda sudah siap dengan tips dari PAFI SAMBALIUNG agar mual tidak lagi menjadi penghalang untuk menikmati perjalanan!